Apakah SEO Sudah Mati?

Apakah SEO Sudah Mati? Ini Jawaban Jujur dari Praktisi SEO Indonesia Selama 13 Tahun

Pernah dengar kalimat “SEO sudah mati”? Pernyataan ini kerap bermunculan di forum digital marketing, YouTube, bahkan grup-grup WhatsApp bisnis. Tapi benarkah begitu? Kalau SEO memang sudah mati, mengapa bisnis-bisnis besar masih menggelontorkan dana besar untuk strategi ini?

Sebagai praktisi SEO di Indonesia selama lebih dari 13 tahun, saya akan menjawab dengan jujur, to the point, dan tentu berdasarkan pengalaman di lapangan. Kalau kamu pelaku bisnis online, digital marketer, atau pemilik website, artikel ini wajib kamu baca sampai habis.


1. Apa Itu SEO dan Kenapa Penting?

SEO (Search Engine Optimization) adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google. Tujuannya jelas: mendapatkan trafik organik tanpa bayar iklan terus-menerus.

Dengan SEO yang tepat, website bisa muncul di halaman pertama Google saat orang mencari produk, jasa, atau informasi yang relevan.

Contoh: kamu jual “kue ulang tahun Jakarta”. Bayangkan kalau websitemu muncul di posisi 1 Google, dan ratusan orang klik setiap hari. Berapa banyak penjualan yang bisa kamu raih?


2. Lalu, Kenapa Muncul Pertanyaan “Apakah SEO Sudah Mati?”

Ada beberapa alasan kenapa pertanyaan ini muncul:

  • Update Algoritma Google yang Tak Terduga
    Google terus berubah. Update seperti Panda, Penguin, Hummingbird, dan terakhir Helpful Content Update membuat banyak website jatuh rankingnya. Akhirnya banyak yang menyerah dan bilang SEO nggak berguna lagi.

  • Munculnya AI seperti ChatGPT
    Orang sekarang bisa bertanya langsung ke AI. Banyak yang khawatir orang tak lagi menggunakan Google.

  • Fokus ke Media Sosial
    Bisnis sekarang gencar main TikTok, Instagram, dan YouTube. Mereka pikir SEO kalah pamor.

Tapi apakah ini benar-benar membunuh SEO? Jawabannya: TIDAK. SEO tidak mati. SEO hanya berubah.


3. Evolusi SEO: Dulu vs Sekarang

Mari kita lihat perbedaan SEO zaman dulu dan sekarang:

Dulu (2010-an) Sekarang (2025)
Keyword stuffing laku Fokus ke konten alami & bermanfaat
Backlink spam masih works Link berkualitas yang dihargai
Artikel pendek oke Artikel mendalam lebih disukai
Fokus teknikal Fokus pada pengalaman pengguna