Pada 25 hingga 28 Agustus 2025, Indonesia menyaksikan serangkaian aksi demonstrasi besar-besaran yang dipusatkan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Awalnya, aksi ini berlangsung damai dengan tuntutan transparansi anggaran dan penolakan terhadap kebijakan pemerintah. Namun, seiring berjalannya waktu, situasi memanas dan berujung pada kericuhan yang melibatkan aparat keamanan dan massa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Apa yang Terjadi?
Demo dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025, dengan massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya. Mereka menuntut penurunan pajak, transparansi anggaran, dan pembatalan kebijakan yang dianggap merugikan rakyat. Aksi ini berlangsung damai dengan orasi dan aksi simbolis. Namun, pada Kamis, 28 Agustus 2025, situasi berubah drastis. Massa yang semakin besar dan tidak terkendali mulai melakukan tindakan anarkis, seperti melempari gedung DPR dengan benda keras dan membakar fasilitas umum. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa .
Siapa yang Terlibat?
Aksi ini melibatkan berbagai kelompok, termasuk mahasiswa dari berbagai universitas, buruh, dan elemen masyarakat lainnya. Selain itu, aparat keamanan dari kepolisian dan tentara juga terlibat dalam upaya pengamanan dan penanggulangan kericuhan. Beberapa anggota Brimob bahkan dilaporkan terlibat dalam insiden yang menyebabkan tewasnya seorang pengemudi ojek online .
Di Mana Terjadi?
Kericuhan terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta Pusat. Selain itu, dampak dari aksi ini juga dirasakan di kawasan Tanah Abang, di mana massa melakukan aksi vandalisme dan merusak fasilitas umum .
Kapan Terjadi?
Aksi dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025, dan mencapai puncaknya pada Kamis, 28 Agustus 2025, dengan kericuhan yang melibatkan massa dan aparat keamanan. Hingga Jumat, 29 Agustus 2025, situasi masih dalam tahap pemulihan dan evaluasi oleh pihak berwenang.
Mengapa Terjadi?
Aksi ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
-
Kenaikan Pajak: Pemerintah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang dianggap memberatkan masyarakat.
-
Kenaikan Gaji Anggota DPR: Masyarakat kecewa dengan keputusan menaikkan gaji anggota DPR, sementara kondisi ekonomi rakyat tidak membaik.
-
Transparansi Anggaran: Kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat.
-
Ketidakpuasan terhadap Kebijakan Pemerintah: Beberapa kebijakan pemerintah dianggap tidak pro-rakyat dan lebih menguntungkan elit politik.
Faktor-faktor ini memicu kemarahan masyarakat dan mendorong mereka untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.
Bagaimana Dampaknya?
Kericuhan yang terjadi menyebabkan beberapa dampak signifikan:
-
Korban Jiwa: Seorang pengemudi ojek online tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.
-
Kerusakan Fasilitas Umum: Massa merusak fasilitas umum, termasuk membakar kendaraan dan merusak gedung.
-
Gangguan Transportasi: Akses jalan ditutup, dan layanan transportasi umum, seperti KRL, terganggu .
-
Penangkapan Massa: Beberapa demonstran ditangkap oleh aparat keamanan terkait tindakan anarkis yang dilakukan.
Kesimpulan
Demo 2025 yang dimulai dengan aksi damai berujung pada kericuhan yang melibatkan massa dan aparat keamanan. Meskipun sebagian besar peserta menyuarakan aspirasi secara damai, tindakan anarkis oleh segelintir oknum menyebabkan situasi memanas dan berdampak luas. Pihak berwenang telah melakukan evaluasi dan berjanji untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran hukum yang terjadi selama aksi tersebut.
Kejadian ini menjadi cerminan dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan pentingnya dialog konstruktif antara pemerintah dan rakyat untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan.
Keywords: Demo 2025, kericuhan Gedung DPR, aksi mahasiswa, buruh, polisi
Apakah Anda sudah mengikuti perkembangan terbaru mengenai demo ini? Bagaimana pandangan Anda terhadap aksi massa yang terjadi? Apakah ada informasi tambahan yang ingin Anda sampaikan atau diskusikan? Silakan berbagi pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
Untuk melihat rekaman langsung dari aksi demo, Anda dapat menonton video berikut: