🔍 Apa yang Terjadi pada Google Discover di Bulan Mei?
Bulan Mei 2025 menandai fenomena mengejutkan di kalangan publisher dan praktisi SEO: trafik dari Google Discover mendadak anjlok, bahkan beberapa melaporkan impressions turun ke angka 0. Diskusi panas ini bermula dari forum WebmasterWorld, dalam sebuah thread berjudul: “Google Discover May 2025 Down To 0 Impressions”.
Pertanyaannya:
Apakah ini bug? Penyesuaian algoritma? Atau efek dari pembaruan sistem berbasis AI seperti SGE dan AI Overviews?
Mari kita bedah secara tuntas.
📲 Apa Itu Google Discover?
Google Discover adalah fitur feed personalisasi dari Google yang muncul di aplikasi Google dan home screen Android. Discover menampilkan artikel, berita, video, dan konten lain berdasarkan minat pengguna—bukan berdasarkan pencarian.
Discover bisa memberikan lonjakan trafik yang besar dan tiba-tiba, namun juga terkenal tidak konsisten dan tak terduga.
⚠️ Masalah Utama di Mei 2025: Zero Impressions
Banyak publisher dan SEO melaporkan bahwa:
-
Halaman mereka yang biasa tampil di Discover, kini sama sekali tidak muncul.
-
Google Search Console menunjukkan impressions = 0 sejak awal Mei 2025.
-
Tidak ada peringatan manual atau penalti.
Salah satu user WebmasterWorld menulis:
“Suddenly, from May 2nd onward, all my Discover traffic disappeared. I had stable numbers for months. Now? Absolutely zero.”
Dan pengguna lain membalas:
“Same here. Articles that usually get thousands of views from Discover now have nothing.”
📊 Data dari Search Console: Pola Drop Serentak
Bagi banyak website yang rutin dipantau via Google Search Console, penurunan ini terlihat jelas:
-
Sebelumnya: 10.000–50.000 impressions/hari dari Discover
-
Setelah 1–2 Mei: 0 atau hanya puluhan impressions
-
Dampak langsung: penurunan traffic total harian 20–60%
🤖 Kemungkinan Penyebab: 5 Spekulasi Kuat
-
🎯 Algoritma Discover Diperbarui
Seperti algoritma pencarian inti, Discover juga punya filter konten berbasis E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trust). Bisa jadi Google sedang mengubah bobot faktor ini.
-
🤖 Transisi Menuju AI Overviews
Sejak SGE dan AI Overviews diluncurkan lebih luas, Google bisa saja mengurangi prioritas Discover sebagai sumber konten yang “dihidangkan” secara instan.
-
🧹 Bug atau Glitch
Ada kemungkinan ini adalah bug. Namun Google belum mengeluarkan pernyataan resmi—biasa terjadi saat masalah berdampak kecil secara global, tapi besar untuk sebagian publisher.
-
⛔ Filter Ketat terhadap “Thin Content”
Google Discover sangat sensitif terhadap konten clickbait, tipis, atau duplikatif. Banyak publisher tidak menyadari bahwa update kualitas konten juga mempengaruhi visibilitas di Discover.
-
📉 Penurunan Minat Pengguna terhadap Niche Tertentu
Jika algoritma menganggap minat audiens bergeser, konten dalam niche tertentu bisa otomatis disisihkan oleh sistem Discover.
📌 Bukan Penalti, Tapi Tetap Menyakitkan
Salah satu hal yang membuat penurunan ini lebih membingungkan adalah:
-
Tidak ada penalti manual.
-
Tidak ada notifikasi pelanggaran pedoman.
-
Banyak konten yang terkena justru berkualitas tinggi dan sesuai E-E-A-T.
Artinya: Discover bisa menghentikan distribusi kapan saja, bahkan tanpa pemberitahuan atau pelanggaran dari publisher.
🔁 Efek Domino: Trafik, Monetisasi, hingga Moral Tim
Penurunan Discover berpengaruh besar bagi publisher:
-
Penurunan pendapatan iklan (AdSense, program afiliasi)
-
Penurunan trafik total
-
Bingung cara evaluasi konten
-
Menurunnya semangat tim editorial
Bagi banyak publisher berita dan blog niche, Discover adalah “bonus traffic” yang sangat besar. Kehilangannya seperti kehilangan mesin turbo.
✅ Tips dan Strategi Menghadapi Drop Discover
Jika Anda mengalami hal yang sama, berikut strategi bertahan dan bangkit:
1. Audit Kualitas Konten
-
Pastikan artikel tidak hanya panjang, tapi juga bermanfaat dan relevan.
-
Hindari judul clickbait.
-
Tambahkan data nyata, opini ahli, atau infografik.
2. Tingkatkan E-E-A-T
-
Tampilkan penulis yang kredibel.
-
Tambahkan bio, kredensial, dan tautan ke sumber terpercaya.
-
Perjelas siapa Anda dan mengapa konten Anda bisa dipercaya.
3. Struktur Website yang Bersih
-
Navigasi mudah
-
Mobile-friendly
-
Tidak terlalu banyak iklan atau interstitial
4. Perbarui Konten Lama
-
Refresh artikel dengan data baru
-
Tambahkan bagian FAQ
-
Tautkan ke konten relevan lain
5. Diversifikasi Sumber Traffic
-
SEO organik → tetap raja jangka panjang
-
Email newsletter → audience milik sendiri
-
Social media → tetap penting untuk branding dan amplifikasi