Gus Son Bicara Perang Dunia ke-3: Tafsir Zaman Kacau dan Perlindungan Qolbu

Ketika dunia dilanda ketegangan global, perang, inflasi, bencana iklim, dan krisis moral, sebagian dari kita mulai bertanya: apakah ini tanda-tanda akhir zaman? Di tengah kebingungan, seorang ulama muda dari Mojokerto bernama Gus Son memberikan sudut pandang unik — bukan dari politik, tapi dari kacamata qolbu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Gus Son tidak berbicara soal strategi militer atau peta geopolitik, tapi tentang bagaimana manusia menjaga hati di tengah zaman kacau, agar tetap waras, waspada, dan selamat dunia akhirat.

Artikel ini akan membahas secara mendalam:

  • Apa tafsir Gus Son tentang Perang Dunia ke-3

  • Mengapa zaman ini disebut fitnah akhir zaman

  • Bagaimana perlindungan qolbu menjadi senjata paling kuat

  • Serta 5 langkah menjaga hati agar tetap tenang saat dunia gempar


Siapa Gus Son?

Gus Son, atau KH. Mukhlason Rosyid, adalah ulama muda dari Mojokerto yang dikenal luas karena pendekatan spiritualnya yang mendalam. Ia tidak hanya berbicara berdasarkan dalil, tapi juga berdasarkan rasa dan pengalaman qolbu. Dakwahnya menyentuh hati banyak orang karena sederhana, langsung ke inti, dan membangkitkan kesadaran ruhani.

Beliau tidak hanya aktif ceramah di masjid dan pesantren, tapi juga banyak menyampaikan tausiyah online melalui platform digital. Fokus utamanya: makrifatullah, tauhid, dan perlindungan jiwa di era fitnah besar.


Perang Dunia ke-3 Menurut Gus Son: Bukan Hanya Fisik, Tapi Spiritual

Saat ditanya tentang isu Perang Dunia ke-3, Gus Son berkata:

“Yang lebih menakutkan dari perang fisik adalah kehancuran qolbu. Dunia akan kacau bukan karena peluru, tapi karena manusia lupa Tuhan.”

Menurut Gus Son, Perang Dunia ke-3 bisa terjadi dalam bentuk apa saja:

  • Perang informasi dan hoaks

  • Perang ideologi dan moral

  • Perang ekonomi global

  • Perang terhadap keimanan dan fitnah akhir zaman

Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya memperkuat benteng batin, bukan hanya persiapan logistik fisik.


Tanda-Tanda Zaman Kacau (Fitnah Akhir Zaman)

Gus Son sering menyebut 5 gejala zaman kacau, berdasarkan hadis dan realitas:

1. Kebenaran Sulit Dibedakan

Banyak orang pintar justru membingungkan umat. Yang haq terlihat batil, yang batil dibungkus kebenaran.

2. Ulama Dibenci, Influencer Diikuti

Fenomena ulama sepi majelis, sementara tokoh viral justru diidolakan, padahal isinya tak membawa kedekatan dengan Allah.

3. Manusia Gampang Panik dan Takut

Sedikit berita buruk langsung menyebar dan memunculkan ketakutan massal.

4. Krisis Ruhani

Banyak orang merasa kosong, meski gadget penuh, saldo banyak, dan kehidupan sosial aktif.

5. Dzikir Ditertawakan, Maksiat Dirayakan

Zaman terbalik. Yang mengajak ingat Allah dianggap ketinggalan zaman, sementara dosa dibungkus kreativitas.


Solusi Gus Son: Lindungi Qolbu, Bukan Hanya Rumah

Daripada sibuk menyimpan logistik survival, Gus Son mengajak umat untuk menyimpan dzikir dalam dada.
Karena rumah bisa hancur, harta bisa lenyap, tapi qolbu yang tersambung dengan Allah tak bisa disentuh oleh siapapun.

Beliau berkata:

“Kalau Allah sudah jaga hatimu, kamu bisa aman di tengah badai. Tapi kalau hatimu kosong dari Allah, kamu bisa binasa di tengah kelimpahan.”


5 Langkah Melindungi Qolbu di Zaman Kacau ala Gus Son

💖 1. Dzikir Harian: Ya Qawiyyu, Ya Hafizh, Ya Salam

Zikir ini ibarat perisai batin. Ucapkan setelah sholat dan sebelum tidur:

  • Yā Qawiyyu (Wahai Yang Maha Kuat)

  • Yā Ḥafīẓ (Wahai Yang Maha Menjaga)

  • Yā Salām (Wahai Yang Maha Memberi Kedamaian)

Bacalah 33x masing-masing.

🛐 2. Bangun di Sepertiga Malam

Gus Son selalu menekankan pentingnya sholat tahajud. Di situ, pertahanan batin diperkuat. “Sepertiga malam itu adalah waktu pasukan ruhani dibentuk,” katanya.

🧘‍♀️ 3. Detoks Digital Harian

Setiap hari, ambil waktu 1 jam tanpa HP, tanpa TV, tanpa media sosial. Duduk, dzikir, atau baca Al-Qur’an. Biarkan qolbu bernafas.

🧠 4. Ganti Hoaks dengan Hikmah

Setiap kali menerima kabar buruk, lawan dengan membaca hikmah. Ikuti channel, ulama, atau konten yang menambah keyakinan, bukan ketakutan.

🤝 5. Bangun Lingkaran Qolbu

Dekatkan diri pada orang yang hatinya hidup. Mereka bukan yang banyak bicara agama, tapi yang membuatmu tenang, sabar, dan yakin kepada Allah.


Kutipan Gus Son yang Menggetarkan Jiwa

Berikut beberapa kata-kata Gus Son yang viral di komunitas Qolbu:

“Kiamat itu bukan ketika bumi pecah, tapi ketika hati manusia sudah tak lagi kenal Tuhannya.”

“Bila kamu takut perang dunia ketiga, kuatkan dulu hubunganmu dengan Tuhan yang tak pernah kalah dalam perang apapun.”

“Yang bisa menyelamatkanmu bukan bunker atau vaksin, tapi pasrah totalmu kepada Sang Pencipta.”


Apakah Perang Dunia ke-3 Benar-Benar Akan Terjadi?

Gus Son tidak menebak-nebak tanggal atau lokasi perang, karena itu bukan tugas manusia. Yang beliau tekankan adalah:

“Kalaupun terjadi perang dunia, yang harus kamu jaga bukan hanya tubuhmu — tapi hatimu. Karena dari hatilah segala keputusan dan kekuatan lahir.”


Penutup: Jalan Selamat Adalah Jalan Qolbu

Di era ketidakpastian global seperti sekarang, Gus Son mengajak umat untuk:

  • Tidak panik, tapi perbanyak dzikir

  • Tidak paranoid, tapi perbanyak pasrah

  • Tidak hanya sibuk survival fisik, tapi aktifkan pertahanan spiritual

Karena pada akhirnya, kata beliau:

“Yang selamat bukan yang punya bunker, tapi yang punya Allah dalam hatinya.”

Jangan tunggu dunia hancur untuk mulai menjaga hati. Mulailah hari ini — dengan dzikir, doa, dan menata qolbu. Itulah jalan selamat di tengah zaman kacau.