Kesalahan Umum SEO TikTok yang Bikin Konten Kamu Sepi

Pernah ngerasa udah bikin konten TikTok semaksimal mungkin, tapi views-nya tetap aja sepi kayak jalan tol tengah malam? Mungkin kamu belum sadar, ada kesalahan SEO TikTok yang tanpa sengaja kamu lakukan.

Di era digital sekarang, SEO bukan cuma buat Google, tapi juga berlaku di TikTok. Kalau kamu tahu cara optimasinya, kontenmu bisa nongol di hasil pencarian dan FYP. Tapi kalau salah strategi, ya siap-siap kontenmu tenggelam dan nggak dilirik audiens.

Nah, biar kamu nggak jatuh ke lubang yang sama, yuk kita bahas kesalahan SEO TikTok yang paling sering terjadi dan cara ngatasinnya!


1. Mengabaikan Riset Kata Kunci

Ini dia dosa paling umum dalam SEO TikTok.

Banyak kreator asal-asalan bikin caption dan hashtag tanpa mikirin kata kunci apa yang dicari orang di TikTok. Padahal, TikTok sekarang udah jadi search engine generasi muda.

Contohnya gini: kamu bikin konten tentang tips diet, tapi di caption malah nulis “semangat diet ya gengs”. Padahal keyword yang dicari user itu lebih ke arah:
✅ “diet sehat 2025”
✅ “tips diet cepat”
✅ “cara kurus alami”

Solusi:
Lakukan riset keyword dengan:

  • TikTok search bar (ketik kata kunci dan lihat saran otomatis)

  • Lihat video viral di niche kamu

  • Gunakan tools seperti Keyword Tool TikTok atau TokBoard


2. Caption yang Terlalu Umum atau Nggak Jelas

Caption bukan cuma pelengkap. Di SEO TikTok, caption adalah tempat utama buat naruh keyword.

Banyak yang nulis caption terlalu singkat seperti:

“Liatin sampe akhir ya 😍🔥”

Padahal TikTok udah bisa baca teks dan mengindeks kata-kata di caption. Jadi makin deskriptif, makin bagus buat SEO.

Solusi:
Tulis caption yang:

  • Mengandung keyword utama

  • Menjelaskan isi video

  • Mancing interaksi

Contoh:

“5 Menu Diet Sehat buat Pemula, Bisa Kamu Masak di Rumah! Yang nomor 3 paling enak 😋”


3. Salah Pilih atau Spam Hashtag

Hashtag itu penting, tapi bukan berarti kamu bisa sembarangan pakai semua hashtag yang trending.

Contoh kesalahan:

  • Pakai hashtag #fyp #xyzbca #viral terus-menerus

  • Pakai hashtag yang nggak relevan sama isi video

  • Kebanyakan hashtag (lebih dari 10)

TikTok makin pintar. Kalau kamu pakai hashtag #travel tapi isinya video masak, algoritma bakal bingung dan kontenmu malah nggak direkomendasikan.

Solusi:
Gunakan kombinasi:

  • 1–2 hashtag utama (yang relevan dengan niche/konten)

  • 1–2 hashtag spesifik (berisi keyword target)

  • 1 hashtag lokasi (kalau kamu promosi lokal)


4. Nggak Pakai Teks di Dalam Video

Banyak kreator hanya andalkan suara atau subtitle otomatis, tanpa teks overlay.

Padahal, teks dalam video bisa bantu TikTok mengerti isi kontenmu secara lebih akurat. Ini penting banget buat SEO karena algoritma bakal “membaca” teks itu untuk menentukan apakah video kamu relevan buat ditampilkan di pencarian atau FYP.

Solusi:
Tambahkan teks overlay yang:

  • Singkat dan jelas

  • Mengandung keyword

  • Ditaruh di awal video (3 detik pertama idealnya)

Contoh:
📢 “Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga”


5. Upload Konten Tanpa Strategi Niche

Banyak yang bikin konten “campur aduk”. Hari ini masak, besok ngomongin skincare, lusa bahas saham. Akibatnya? Algoritma TikTok bingung mau rekomendasiin konten kamu ke siapa.

SEO TikTok akan bekerja lebih optimal kalau kamu fokus pada satu topik atau niche.

Solusi:
Pilih niche utama:

  • Kuliner

  • Fashion

  • Kecantikan

  • Parenting

  • Edukasi

Lalu bangun konten secara konsisten di tema itu. Jadi algoritma lebih gampang “mengklasifikasikan” kamu dan merekomendasikan ke audiens yang tepat.


6. Durasi Video Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek

Video yang terlalu panjang (lebih dari 1 menit) tapi nggak engaging di awal biasanya drop view di tengah jalan. Sebaliknya, video yang terlalu pendek kadang nggak cukup menyampaikan informasi penting buat SEO.

Solusi:

  • Ideal durasi: 15–30 detik

  • Hook di 3 detik pertama

  • Sampaikan keyword secara natural di awal

Contoh hook:

“Kamu susah tidur tiap malam? Coba 3 cara ini, nomor 2 dijamin ampuh!”