1. Mulai dari Kecil, Bergerak Cepat
Prinsip: Jangan tunggu semuanya sempurna. Bangun versi awal dari jasa SEO kamu secepat mungkin, lalu uji ke pasar.
Contoh SEO:
Mulai saja dengan 1 klien kecil. Bangun sistem kerja sederhana (Google Sheet + WhatsApp). Tak perlu langsung bikin kantor atau tools mahal.
2. Build – Measure – Learn
Prinsip utama buku ini. Bikin produk/jasa ➜ ukur hasilnya ➜ pelajari ➜ perbaiki ➜ ulangi.
Contoh SEO:
Kamu buat paket SEO basic ➜ lihat hasilnya di traffic klien ➜ minta feedback ➜ perbaiki layanannya ➜ tes ke klien baru.
3. Validasi Dulu, Jangan Asal Asumsi
Jangan nebak-nebak apa yang dibutuhkan klien. Tanyakan, uji langsung di pasar.
Contoh SEO:
Daripada bikin banyak layanan (SEO lokal, YouTube SEO, backlink, dll), uji dulu 1 layanan utama: misalnya, “optimasi Google Bisnisku”. Lihat, ada demand gak?
4. Minimum Viable Product (MVP)
Bikin versi paling sederhana dari layananmu yang bisa dipakai dan dites oleh klien.
Contoh SEO:
MVP kamu bisa berupa landing page sederhana yang menawarkan audit gratis + optimasi 1 artikel. Lihat apakah ada yang tertarik dulu.
5. Pivot atau Persevere
Kalau hasil tidak sesuai harapan, kamu bisa:
-
Pivot: ubah arah/layanan/model bisnis.
-
Persevere: lanjutkan karena sudah menunjukkan hasil.
Contoh SEO:
Kalau setelah 3 bulan jasa SEO kamu gak diminati, tapi banyak yang nanya jasa copywriting SEO, mungkin kamu harus pivot ke situ.
6. Iterasi Cepat, Hemat Biaya
Fokus pada kecepatan eksperimen dan efisiensi. Jangan buang-buang uang dan waktu untuk hal yang belum terbukti menghasilkan.
Contoh SEO:
Gak perlu langsung rekrut tim banyak atau beli tools mahal. Pakai yang gratis dulu (GSC, Ubersuggest, Google Sheet). Bangun dulu case study real.
🎯 Penutup: Spirit Lean Startup untuk SEO Agency
Jangan mulai besar. Mulailah benar. Mulailah kecil. Tapi mulai sekarang.
Setiap SEO agency sukses dulunya juga mulai dari laptop di rumah, satu klien, satu masalah, satu solusi.
download pdfnya gratis disini